Review Game God of War: Ascension – Awal Kisah Sang Dewa Perang

God of War: Ascension - Awal Kisah Sang Dewa Perang

Review Game God of War: Ascension – Awal Kisah Sang Dewa Perang

God of War: Ascension, yang dirilis pada tahun 2013 untuk PlayStation 3, adalah prekuel dari seri God of War yang telah menjadi salah satu franchise paling ikonik dalam dunia game. Game ini memberikan pandangan baru tentang asal-usul Kratos, sang Dewa Perang, sebelum ia menjadi mesin pembunuh dewa yang dikenal di seri utama. Dengan gameplay yang diperluas, grafis yang memukau, dan mode multiplayer yang inovatif, Ascension memberikan pengalaman yang berbeda dari game sebelumnya. Mari kita ulas secara mendalam elemen-elemen yang membuat game ini layak dimainkan.


Cerita: Awal Perjalanan Kratos

Cerita dalam God of War: Ascension berlangsung sebelum peristiwa di game pertama, ketika Kratos masih manusia biasa yang terikat dengan kutukan Ares setelah membunuh keluarganya. Dalam game ini, Kratos mencoba untuk membebaskan diri dari ikatan dengan dewa perang Ares dan menemukan pengampunan atas dosa-dosanya.

Pusat cerita adalah perjuangan Kratos melawan Furies, entitas mitologi Yunani yang bertugas menghukum mereka yang melanggar sumpah suci. Selama perjalanannya, pemain akan melihat sisi lain dari Kratos: seorang pria yang berjuang melawan rasa bersalah dan keputusasaan, jauh sebelum ia menjadi simbol kemarahan yang tak terbendung.

Meskipun ceritanya menarik, banyak penggemar merasa bahwa plot Ascension kurang memiliki kedalaman emosional dibandingkan dengan game-game sebelumnya. Namun, fokus pada sisi manusiawi Kratos memberikan perspektif baru yang patut diapresiasi.


Gameplay: Aksi Brutal dengan Inovasi Baru

1. Sistem Pertarungan yang Disempurnakan

God of War: Ascension mempertahankan inti gameplay hack-and-slash yang menjadi ciri khas seri ini, tetapi dengan beberapa tambahan yang membuatnya terasa segar. Kratos masih menggunakan senjata andalannya, Blades of Chaos, tetapi kini pemain dapat menggunakan senjata musuh yang ditemukan selama pertempuran, seperti tombak, pedang, dan palu. Hal ini menambah variasi dalam cara bertarung.

Sistem sihir juga diperbarui dengan empat elemen yang dapat dipilih pemain: Api Ares, Listrik Zeus, Es Poseidon, dan Jiwa Hades. Setiap elemen memberikan kemampuan khusus dan memungkinkan pemain untuk menyesuaikan gaya bermain mereka.

2. Puzzle yang Menantang

Elemen puzzle dalam Ascension lebih kompleks dibandingkan dengan game sebelumnya. Salah satu fitur baru adalah kemampuan untuk memanipulasi waktu dengan menggunakan Amulet of Uroborus. Fitur ini memungkinkan Kratos untuk memperbaiki atau menghancurkan lingkungan, menambah lapisan strategi pada gameplay.

Puzzle-puzzle ini tidak hanya menjadi istirahat dari aksi brutal tetapi juga menantang pemain untuk berpikir kreatif. Beberapa puzzle bahkan dianggap sebagai yang terbaik dalam seri ini.

3. Mode Multiplayer

God of War: Ascension adalah game pertama dalam seri yang memperkenalkan mode multiplayer. Dalam mode ini, pemain dapat memilih aliansi dengan salah satu dewa Yunani (Zeus, Ares, Poseidon, atau Hades), yang menentukan kemampuan dan gaya bermain mereka.

Mode multiplayer mencakup berbagai tipe permainan, seperti Team Favor of the Gods dan Capture the Flag. Meskipun bukan fokus utama, mode ini menambahkan replayability yang signifikan dan memberikan pengalaman kompetitif yang unik.

4. Quick-Time Events yang Ikonik

Quick-Time Events (QTE) tetap menjadi fitur utama dalam Ascension, tetapi dengan eksekusi yang lebih halus. Pemain harus memanfaatkan refleks cepat mereka untuk menghindari serangan musuh atau meluncurkan serangan balasan yang mematikan. Momen-momen QTE ini menambah intensitas pertempuran, terutama dalam pertarungan bos yang epik.


Grafis dan Audio yang Menakjubkan

1. Grafis

Dibangun menggunakan teknologi terbaru pada masa itu, God of War: Ascension menampilkan grafis yang mengagumkan. Lingkungan dirancang dengan detail yang luar biasa, mulai dari reruntuhan kuno hingga lanskap mitologis yang megah. Animasi Kratos dan musuh-musuhnya terasa halus, sementara efek pencahayaan dan partikel menambah imersi pemain.

Setiap lokasi dalam game dirancang dengan cermat untuk mencerminkan suasana dan tema cerita, menciptakan dunia yang terasa hidup dan autentik. Bahkan pada konsol PS3, Ascension berhasil mendorong batas teknis.

2. Audio

Soundtrack God of War: Ascension adalah mahakarya lain dari seri ini. Musiknya memadukan elemen orkestra dengan nuansa mitologis, menciptakan atmosfer yang epik dan emosional. Efek suara dalam pertempuran, seperti suara pedang yang menghantam dan raungan musuh, dirancang dengan sangat baik, meningkatkan intensitas gameplay.

Voice acting juga layak mendapat pujian, dengan Terrence C. Carson kembali sebagai suara Kratos. Dialog yang disampaikan dengan penuh emosi menambah kedalaman pada karakter.


Keunggulan dan Kekurangan

Keunggulan:

  1. Gameplay yang Ditingkatkan: Sistem pertarungan yang lebih fleksibel dan puzzle yang kreatif menambah variasi pada pengalaman bermain.
  2. Visual yang Memukau: Grafis dan desain situs slot88 lingkungan mencapai level tinggi, bahkan untuk standar PS3.
  3. Mode Multiplayer Inovatif: Meskipun tidak sempurna, mode ini memberikan dimensi baru pada seri.
  4. Pendalaman Karakter Kratos: Fokus pada sisi manusiawi Kratos memberikan sudut pandang baru yang segar.

Kekurangan:

  1. Cerita yang Kurang Mendalam: Plot Ascension tidak memiliki dampak emosional sekuat game sebelumnya.
  2. Pacing yang Tidak Konsisten: Beberapa bagian cerita dan gameplay terasa terlalu lambat.
  3. Multiplayer yang Kurang Populer: Meskipun inovatif, mode ini tidak mendapat banyak perhatian dari komunitas.

Warisan God of War: Ascension

Sebagai prekuel, God of War: Ascension berhasil memberikan gambaran baru tentang asal-usul Kratos dan memperluas gameplay seri ini. Meskipun tidak seikonik game utama dalam seri, Ascension tetap menjadi bagian penting dari kisah God of War. Inovasi seperti puzzle waktu dan mode multiplayer menunjukkan bahwa tim pengembang berani mengambil risiko untuk menyegarkan formula yang sudah dikenal.

Hingga hari ini, God of War: Ascension tetap dikenang sebagai salah satu game terbaik di era PlayStation 3, terutama karena kualitas produksinya yang luar biasa. Game ini juga membuka jalan bagi reboot God of War di tahun 2018, yang membawa Kratos ke dunia mitologi Nordik.


Kesimpulan

God of War: Ascension adalah tambahan yang layak untuk franchise God of War. Dengan gameplay yang diperbarui, grafis yang memukau, dan fokus baru pada sisi manusiawi Kratos, game ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari entri utama lainnya. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Ascension tetap menjadi pilihan yang solid bagi penggemar seri ini dan penggemar aksi hack-and-slash pada umumnya.

Bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang asal-usul Kratos dan menikmati aksi brutal dalam dunia mitologi Yunani, God of War: Ascension adalah game yang tidak boleh dilewatkan.

Baca Juga : Call of Duty: Modern Warfare 3 – Klimaks dari Perang Epik